Membangun infrastruktur data yang tangguh di Indonesia merupakan hal yang sangat penting dalam era digitalisasi saat ini. Infrastruktur data yang kuat akan memudahkan proses pengumpulan, pengolahan, dan analisis data, sehingga dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi pengambil keputusan.

Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Penyedia Layanan Internet Indonesia (APJII), Henri Kasyfi Soemartono, “Infrastruktur data yang tangguh akan menjadi pondasi bagi perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Dengan infrastruktur data yang baik, kita akan mampu bersaing di pasar global dan meningkatkan daya saing bangsa.”

Namun, sayangnya, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam membangun infrastruktur data yang tangguh di Indonesia. Salah satunya adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya perlindungan data pribadi. Menurut survei yang dilakukan oleh APJII pada tahun 2020, hanya 30% responden yang menyatakan bahwa mereka peduli dengan perlindungan data pribadi mereka.

Selain itu, infrastruktur data yang tangguh juga memerlukan investasi yang besar. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, “Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan infrastruktur data di Indonesia, namun tentu saja diperlukan kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut.”

Untuk itu, diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak untuk membangun infrastruktur data yang tangguh di Indonesia. Dengan infrastruktur data yang kuat, Indonesia akan mampu mengoptimalkan potensi ekonomi digital dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan ekosistem data yang aman, terpercaya, dan efisien demi kemajuan bangsa.